Kemacetan di jalan yang semakin menjadi membuat penggunaan air conditioner (AC) saat berkendara menjadi keharusan. Sayang, pengetahuan tentang AC di sebagian masyarakat masih berdasarkan mitos belaka.
Untuk itu, simak mana mitos dan yang mana fakta soal AC mobil berikut ini:
Menghidupkan AC saat mobil dalam kecepatan tinggi membuat kompresor rusak
AC memiliki thermostat yang berfungsi mematikan kompresor, bila sudah mencapai suhu tertentu. Nah saat suhu meningkat, thermostat akan secara otomatis memerintahkan kompresor kembali bekerja, tidak peduli pada RPM berapa pun saat itu. Jadi ini adalah mitos.
Isi freon secara rutin karena akan habis seiring pemakaian
Mitos! Freon bekerja dengan cara sirkulasi, jadi volumenya tidak akan berkurang sekalipun sering dipakai. Freon baru berkurang bila terjadi kebocoran pada sistem AC. Saat itu entah dipakai atau tidak, freon pasti akan habis.
Memakai kaca film V-Kool membantu meningkatkan kenyamanan pengendara
Fakta! Pada program Desert Test yang diselenggarakan oleh Southwall Technologies, Visteon Corporation dan US Department of Energy's Renewable Energy Laboratory, ditemukan bahwa kendaraan yang dilapisi V-Kool/XIR bisa meningkatkan level kenyamanan 20-25 persen lebih cepat daripada mobil lain dengan kaca film standar. Curtin University Australia juga melakukan pengujian terhadap teknologi V-Kool yang menyimpulkan bahwa V-Kool bisa menurunkan temperatur kabin 10-12 derajat setelah diparkir di bawah matahari selama 5 jam.
Memakai kaca film V-Kool membantu meringankan kinerja AC
Pemakaian kaca film V-Kool akan menolak panas infra merah sinar matahari sebesar 98 persen. Sinar matahari tidak terlalu menyebabkan panas kabin kendaraan, sehingga saat menyalakan atau menghidupkan penyejuk udara, AC dapat dipasang pada tingkat minimum. Dampaknya, beban untuk menyalakan AC yang kecil itu akan meningkatkan efisiensi BBM mobil. Pengujian yang diadakan oleh Curtin University Australia membuktikan bahwa V-Kool dapat menghemat sekitar tiga persen pengunaan BBM. Melakukan efisiensi hingga tiga persen itu setara dengan mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 132 kg/tahun.
AC harus dalam posisi off saat mematikan mesin mobil supaya kompresor tidak lekas rusak
Untuk kasus ini, tujuan mematikan AC sebelum mesin mobil dimatikan bukan untuk mencegah kompresor rusak, melainkan untuk menjaga pasokan listrik dari aki semaksimal mungkin ketika mesin dinyalakan. Maklum, AC menyedot pasokan listrik cukup banyak.
Selama tidak bermasalah, AC mobil tidak perlu diservis
Kalau AC di rumah saja perlu servis rutin sekitar 3-6 bulan sekali, apalagi mobil yang dipakai setiap hari di jalan yang penuh dengan polusi. Semakin sering kita memakai AC, maka semakin cepat terbentuk kotoran yang terbuat dari debu yang terisap oleh blower. Itu sebabnya perlu dilakukan servis rutin untuk membersihkan dan memeriksa komponen, agar dapat mengurangi kerusakan yang lebih parah.
Untuk itu, simak mana mitos dan yang mana fakta soal AC mobil berikut ini:
Menghidupkan AC saat mobil dalam kecepatan tinggi membuat kompresor rusak
AC memiliki thermostat yang berfungsi mematikan kompresor, bila sudah mencapai suhu tertentu. Nah saat suhu meningkat, thermostat akan secara otomatis memerintahkan kompresor kembali bekerja, tidak peduli pada RPM berapa pun saat itu. Jadi ini adalah mitos.
Isi freon secara rutin karena akan habis seiring pemakaian
Mitos! Freon bekerja dengan cara sirkulasi, jadi volumenya tidak akan berkurang sekalipun sering dipakai. Freon baru berkurang bila terjadi kebocoran pada sistem AC. Saat itu entah dipakai atau tidak, freon pasti akan habis.
Memakai kaca film V-Kool membantu meningkatkan kenyamanan pengendara
Fakta! Pada program Desert Test yang diselenggarakan oleh Southwall Technologies, Visteon Corporation dan US Department of Energy's Renewable Energy Laboratory, ditemukan bahwa kendaraan yang dilapisi V-Kool/XIR bisa meningkatkan level kenyamanan 20-25 persen lebih cepat daripada mobil lain dengan kaca film standar. Curtin University Australia juga melakukan pengujian terhadap teknologi V-Kool yang menyimpulkan bahwa V-Kool bisa menurunkan temperatur kabin 10-12 derajat setelah diparkir di bawah matahari selama 5 jam.
Memakai kaca film V-Kool membantu meringankan kinerja AC
Pemakaian kaca film V-Kool akan menolak panas infra merah sinar matahari sebesar 98 persen. Sinar matahari tidak terlalu menyebabkan panas kabin kendaraan, sehingga saat menyalakan atau menghidupkan penyejuk udara, AC dapat dipasang pada tingkat minimum. Dampaknya, beban untuk menyalakan AC yang kecil itu akan meningkatkan efisiensi BBM mobil. Pengujian yang diadakan oleh Curtin University Australia membuktikan bahwa V-Kool dapat menghemat sekitar tiga persen pengunaan BBM. Melakukan efisiensi hingga tiga persen itu setara dengan mengurangi emisi gas CO2 sebanyak 132 kg/tahun.
AC harus dalam posisi off saat mematikan mesin mobil supaya kompresor tidak lekas rusak
Untuk kasus ini, tujuan mematikan AC sebelum mesin mobil dimatikan bukan untuk mencegah kompresor rusak, melainkan untuk menjaga pasokan listrik dari aki semaksimal mungkin ketika mesin dinyalakan. Maklum, AC menyedot pasokan listrik cukup banyak.
Selama tidak bermasalah, AC mobil tidak perlu diservis
Kalau AC di rumah saja perlu servis rutin sekitar 3-6 bulan sekali, apalagi mobil yang dipakai setiap hari di jalan yang penuh dengan polusi. Semakin sering kita memakai AC, maka semakin cepat terbentuk kotoran yang terbuat dari debu yang terisap oleh blower. Itu sebabnya perlu dilakukan servis rutin untuk membersihkan dan memeriksa komponen, agar dapat mengurangi kerusakan yang lebih parah.